Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas asal Cina Bobol 45 Perusahaan dan Lembaga Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Iklan

TEMPO.COWashington – Sejumlah peretas komputer yang bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara Cina menembus jaringan komputer berkeamanan tinggi dari perusahaan manufaktur teknologi Hewlett Packard Enterprise dan IBM.

Baca:

 

Para peretas ini lalu menggunakan akses ke jaringan server kedua perusahaan untuk meretas klien mereka.

Deputi Jaksa Agung AS, Rod Rosenstein, mengatakan para peretas bagian dari kelompok bernama Advanced Persistent Threat 10 atau APT10.

“Mereka mencuri informasi dengan berkoordinasi dengan layanan keamanan negara Cina,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 20 Desember 2018.

Lima sumber yang mengetahui soal ini bercerita kepada Reuters seperti dilansir CNBC bahwa serangan siber ini merupakan bagian dari kampanye serangan bernama Cloudhopper, yang digelar Cina.

Baca:

 

Pemerintah AS dan Inggris mengatakan para peretas mengambil rahasia teknologi dan berbagai rahasia lainnya dari klien kedua perusahaan teknologi canggih ini.

“Dengan mendapat akses ke sebuah managed service provider, Anda bisa mendapat akses ke klien manapun dari perusahaan itu,” kata seorang petugas intelijen yang enggan disebut identitasnya seperti dilansir Reuters dan CNBC pada Kamis, 21 Desember 2018 waktu setempat.

Petugas intelijen ini menganalogikan peretasan oleh hacker Cina ini seperti seseorang membeli barang ke Walmart.

“Sebut saja ini pendekatan Walmart: jika saya butuh mendapatkan 30 jenis barang untuk daftar belanja saya, saya bisa datang ke 15 toko berbeda atau saya cukup datang ke satu toko yang punya semua jenis barang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Serangan Cloudhopper mengincar managed service provider (MSP) untuk mendapatkan akses ke jaringan klien dan mencuri rahasia perusahaan baik teknologi, finansial dan identitas karyawan di seluruh dunia.

Perusahaan dan pemerintah di berbagai negara semakin mengandalkan layanan perusahaan pengelola server MSP ini untuk mengelola kegiatan operasional informasi teknologi mereka. Ini termasuk pengelolaan server, penyimpanan data atau storage, jaringan dan layanan bantuan atau help desk support.

Terkait kasus peretasan ini, dokumen dari pengadilan federal AS telah mendakwa dua warga negara Cina. Namun, jaksa tidak mengungkap perusahaan MSP mana yang jaringan server-nya telah diretas.

Baca:

 

Perwakilan dari perusahaan Hewlett Packard Enterprise dan IBM belum berkomentar soal ini.

Perwakilan dari FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri menolak mengomentari kasus ini. Pejabat dari kementerian Kehakiman dan kedutaan besar Cina di Washington juga belum bisa dihubungi Reuters untuk dimintai komentarnya.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris menolak berkomentar mengenai identitas perusahaan yang terkena dampak peretasan Cloudhopper ini.

“Sejumlah MSP telah terkena peretasan, dan menyebutkan nama perusahaan ini akan berdampak komersil bagi mereka, membuat posisi mereka tidak menguntungkan dibandingkan perusahaan kompetitor,” kata dia.

Media Zdnet, peretas Cina telah menyerang 45 perusahaan AS, lembaga pemerintah, dan sejumlah managed service providers. “Peretasan ini juga terjadi di 11 negara,” begitu dilansir Zdnet. Beberapa negara itu seperti Brasil, Kanada, Finlandia, Prancis, Jerman, India, Jepang, Swedia, Swiss, Uni Emirat Arab dan Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

18 jam lalu

Petugas saat melakukan pengawasan sebelum dimulainya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

20 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.